Konsekuensi Psikologis Wanita Karir yang Tinggal Terpisah dengan Suami

VITARESVARI, TRISKAR (2011) Konsekuensi Psikologis Wanita Karir yang Tinggal Terpisah dengan Suami. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (HALAMAN DEPAN)
2.HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (71kB)
[img]
Preview
PDF (BAB I)
3.BAB_I.pdf

Download (30kB)
[img] PDF (BAB II)
4.BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (105kB)
[img] PDF (BAB III)
5.BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (28kB)
[img] PDF (BAB IV)
6.BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (237kB)
[img] PDF (BAB V)
7.BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (16kB)
[img]
Preview
PDF (DAFTAR PUSTAKA)
8.DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (13kB)
[img] PDF (LAMPIRAN)
9.LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (580kB)

Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi pergeseran peran wanita saat ini adalah perkembangan ekonomi. Kondisi perekonomian dunia saat ini mengalami pasang surut, sedangkan kebutuhan manusia yang semakin kompleks selalu menuntut untuk dipenuhi. Keadaan semacam ini membawa pengaruh terhadap keputusan pasangan suami istri dalam hal bagaimana cara memenuhi anggaran kebutuhan rumah tangganya, salah satunya adalah dengan memutuskan untuk sama-sama bekerja. Jika pasangan suami istri sama-sama bekerja, maka kebutuhan rumah tangga diharapkan dapat terpenuhi dengan baik dan pemasukan yang diterima juga diharapkan lebih dari cukup. Suatu permasalahan baru akan terjadi jika harapan–harapan tersebut dapat tercapai melalui sebuah persyaratan, yaitu tinggal terpisah dengan pasangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsekuensi psikologis yang dialami wanita karir yang tinggal terpisah dengan suami dan apa motivasi seorang wanita memutuskan untuk tetap berkarir setelah menikah meskipun tinggal terpisah dengan suami. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara secara langsung kepada empat orang informan. Informan penelitian diambil secara purposive sampling dan snow ball sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya keberagaman pada masing-masing informan, namun secara umum konsekuensi psikologis tinggal terpisah dengan suami lebih mengarah pada persoalan hubungan dengan suami dan anak. Hubungan dengan suami diantaranya muncul perasaan kangen; sedih dan sendiri; membutuhkan dukungan emosional dari suami; hubungan dengan suami kurang harmonis karena kasih sayang dan intensitas pertemuan dengan suami sedikit; muncul perasaan bebas dan mandiri; konflik karena kesalahpahaman komunikasi non tatap muka, kurangnya perhatian dari suami, dan kurangnya kepercayaan terhadap pasangan. Hubungan dengan anak diantaranya muncul perasaan sedih, berat, resah, kasihan dan rasa bersalah terhadap anak saat meninggalkan anak bekerja; anak kurang mendapatkan figur ayah dan kekurangan kasih sayang karena kedekatan ayah dan anak berkurang; kelelahan fisik berpengaruh terhadap kesehatan, kondisi emosional dan kualitas pengasuhan anak seperti menjadi lebih sensitif, mudah marah dengan suami dan anak, potensi terjadinya penganiayaan secara fisik dan psikis kepada anak serta potensi terjadinya penelantaran pada anak. Motivasi wanita tetap berkarir setelah menikah meskipun tinggal terpisah dengan suami dapat dibagi menjadi dua, yaitu motivasi dari dalam berupa keinginan dari diri sediri untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi diri dan motivasi dari luar berupa tuntutan dari orang tua untuk bekerja.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: wanita karir, tinggal terpisah dengan suami
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Users 5 not found.
Date Deposited: 13 Dec 2011 04:46
Last Modified: 13 Dec 2011 04:49
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/15979

Actions (login required)

View Item View Item