HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA KARYAWAN PERUSAHAAN LEASING DI LEMBAGA KEUANGAN

SAPUTRA, YOGIE (2011) HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA KARYAWAN PERUSAHAAN LEASING DI LEMBAGA KEUANGAN. Diploma thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

[img]
Preview
PDF (haldepan)
HALAMN_DEPAN.pdf

Download (172kB)
[img]
Preview
PDF (bab1)
BAB_I.pdf

Download (26kB)
[img] PDF (bab2)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (94kB)
[img] PDF (bab3)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (55kB)
[img] PDF (bab4)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (77kB)
[img]
Preview
PDF (bab5)
BAB_V.pdf

Download (16kB)
[img]
Preview
PDF (daftarpustaka)
Daftar_pustaka.pdf

Download (18kB)
[img]
Preview
PDF (lampiran)
Lampiran.pdf

Download (65kB)

Abstract

Dalam bekerja, karyawan ingin bekerja dengan nyaman, dan mendapat penghasilan yang cukup untuk memenuhi kesejahteraan subjektifnya. Namun karyawan di perusahaan leasing dituntut untuk mengejar target, mencari nasabah baru, dan belum mendapat penghasilan yang cukup. Karena itu tidak semua karyawan mengalami kesejahteraan subjektif yang diharapkan. Dalam pekerjaan di lapangan, karyawan bisa mengalami stres kerja yang akan mempengaruhi kesejahteraan subjektif. Bila stres kerja karyawan tinggi maka kesejahteraan subjektif akan rendah, dan sebaliknya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara stres kerja dengan kesejahteraan subjektif. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu 1). Ada hubungan antara stres kerja dengan kesejahteraan subjektif pada karyawan perusahaan leasing, 2). Ada hubungan negatif yang signifikan antara stres kerja dengan kepuasan hidup, yang berarti semakin tinggi tingkat stres kerja seorang karyawan maka semakin rendah kepuasan hidupnya, 3). Ada hubungan negatif yang signifikan antara stres kerja dengan tingkat afektif, yang berarti semakin tinggi tingkat stres kerja seorang karyawan maka semakin rendah tingkat afektifnya. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Permata Finance Indonesia di kota Solo dan sekitarnya termasuk Karanganyar dan Solo Baru, dan PT.Nusa Surya Cipta Dana Finance di kota Solo. Pengambilan sampel total 54 karyawan dibagi 2 perusahaan jadi masing-masing 27 karyawan. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini ada 3 yaitu skala stres kerja, the Satisfaction with Life Scale (SWLS), dan Positive Affect Negative Affect Schedule (PANAS). Analisis data menggunakan teknik analisis canonical untuk mengetahui hubungan antara stres kerja dengan kesejahteraan subjektif baik kepuasan hidup maupun tingkat afektif. Berdasarkan hasil analisis canonical ada hubungan yang signifikan antara stres kerja dengan kesejahteraan subjektif. Ada hubungan negatif yang signifikan antara stres kerja dengan kepuasan hidup, yang berarti semakin tinggi stres kerja maka akan semakin rendah kepuasan hidup. Ada hubungan negatif yang signifikan antara stres kerja dengan tingkat afektif, yang berarti semakin tinggi stres kerja maka akan semakin rendah tingkat afektif. Sumbangan efektif stres kerja terhadap kepuasan hidup diketahui sebesar 16,2%, sedangkan peranan stres kerja terhadap tingkat afektif sebesar 14,7%. Secara bersama, kontribusi stres kerja terhadap kesejahteraan subjektif baik kepuasan hidup maupun tingkat afektif sebesar 25,7%, sedangkan sisa 74,3% ditentukan oleh variabel lain.

Item Type: Karya ilmiah (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kesejahteraan Subjektif, Stres Kerja, Kepuasan Hidup, Tingkat afektif
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran
Depositing User: Mr. Edy Suparno
Date Deposited: 09 Dec 2011 10:10
Last Modified: 09 Dec 2011 11:08
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/15918

Actions (login required)

View Item View Item