Analisis kondisi kualitas lingkungan permukiman menggunakan citra quickbird di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman

YUNIAWAN, RAHMAD (2011) Analisis kondisi kualitas lingkungan permukiman menggunakan citra quickbird di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (389kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB1.pdf

Download (175kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (476kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (21kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (7kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Laju pertumbuhan penduduk yang meningkat dengan cepat menyebabkan kebutuhan atas lahan sebagai tempat hunian dan pembangunan fasilitas pendukungnya semakin meningkat. Hal ini merupakan salah satu penyebab terjadinya penurunan kualitas lingkungan permukiman. Salah satu cara untuk menilai kualitas lingkungan permukiman adalah dengan parameter kualitas lingkungan. Penentuan parameter kualitas lingkungan diantaranya dapat diperoleh melalui interpretasi citra. Keberadaan citra penginderaan jauh yaitu citra Quickbird sangat membantu dalam mengatasi permasalahan ini karena dapat memberikan informasi yang digunakan untuk identifikasi parameter penentu kualitas lingkungan permukiman. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui sebaran kondisi kualitas lingkungan permukiman berdasarkan parameter-parameter penentu yang diinterpretasi dari citra Quickbird dan mengetahui faktor-faktor dominan yang mempengaruhi sebaran kondisi kualitas lingkungan permukiman di daerah penelitian. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman, yang terdiri dari 3 desa yaitu Caturtunggal, Condongcatur, dan Maguwoharjo. Parameter yang digunakan yaitu kepadatan bangunan, tata letak permukiman, lebar jalan masuk permukiman, kondisi permukaan jalan masuk permukiman, pohon pelindung, lokasi permukiman terhadap sumber polusi atau bahaya dan kualitas atap permukiman. Unit sampling penelitian ini adalah blok permukiman, sedangkan unit analisisnya desa. Metode yang digunakan untuk menentukan kualitas permukiman adalah interpretasi visual on screen untuk identifikasi parameter penentu kualitas permukiman dan metode pengharkatan tertimbang. Metode pengharkatan dilakukan dengan pemberian harkat pada setiap parameter dikalikan faktor penimbang berdasarkan besar kecilnya pengaruh terhadap kualitas lingkungan permukiman. Sedangkan metode yang digunakan untuk mengetahui hubungan kualitas lingkungan permukiman terhadap masing-masing parameter adalah analisis tabel silang. Hasil akhir penelitian berupa peta persebaran kondisi kualitas lingkungan permukiman di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman dan faktor-faktor dominan yang mempengaruhi persebaran kondisi kualitas lingkungan permukiman. Tingkat kualitas lingkungan dibedakan menjadi 3 klas yaitu klas kualitas 1 (baik) dengan luas 311,803 Ha (10,60%), klas kualitas 2 (sedang) dengan luas 1158,796 Ha (39,39%) dan klas 3 (buruk) dengan luas 124,711 Ha (4,24%). Sedangkan parameter yang sangat besar pengaruhnya terhadap persebaran kondisi kualitas lingkungan permukiman di Kecamatan Depok adalah kepadatan bangunan dengan approx.sig sebesar 0,00, lebar jalan masuk dengan approx.sig sebesar 0,013, pohon pelindung jalan dengan approx.sig sebesar 0,013 dan kualitas atap bangunan dengan approx.sig sebesar 0,008.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Additional Information: RAK E100/2011 - 14
Uncontrolled Keywords: kualitas lingkungan, citra quickbird
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 09 Dec 2011 05:11
Last Modified: 16 Jan 2012 05:34
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/15900

Actions (login required)

View Item View Item