HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN KULIT WAJAH DENGAN KECENDERUNGAN NARSISME PADA MAHASISWI STIE PARIWISATA API YOGYAKARTA

Winarni, Farida Tri (2008) HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN KULIT WAJAH DENGAN KECENDERUNGAN NARSISME PADA MAHASISWI STIE PARIWISATA API YOGYAKARTA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF
F100030176.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (270kB)

Abstract

Banyak wanita yang memakai segala macam kosmetik dan tidak jarang mereka menghabiskan banyak uang untuk merawat wajah untuk membuat dirinya tampak cantik, menggairahkan dan menarik. Jadilah wanita seorang body mania, sibuk menilai, mengkritik dan memperbaiki penampilan. Salah satunya adalah perhatian yang amat berlebihan terhadap diri sendiri sehingga individu merasa bahwa dirinya adalah seseorang yang paling penting dan individu menjadi tidak peduli pada dunia luar dirinya,yang disebut narsisme. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: hubungan antara perawatan kulit wajah dengan kecenderungan narsisme. Hipotesis yang diajukan: Ada hubungan positif antara perawatan kulit wajah dengan kecenderungan narsisme. Subjek penelitian ini adalah Mahasiswi STIE Pariwisata API Yogyakarta. yang mempunyai ciri-ciri atau karakteristik: 1)Wanita; 2). Semester satu sampai dengan semester empat;. 3) berpenampilan menarik. Jumlah sampel penelitian sebanyak 40 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan skala perawatan kulit wajah dan kecenderungan narsisme. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis korelasi product moment. Berdasarkan analisis product moment diperoleh nilai (r) sebesar 0,695; p = 0,000 (p < 0,01) artinya ada hubungan positif yang sangat signifikan perawatan kulit wajah dengan kecenderungan narsisme. Semakin tinggi (intensitas) perawatan kulit wajah maka semakin tinggi kecenderungan narsisme sebaliknya semakin rendah perawatan kulit wajah maka semakin rendah Kecenderungan narsisme .Sumbangan efektif perawatan kulit wajah terhadap Kecenderungan narsisme sebesar 48,2%. Hal ini berarti masih terdapat 51,8% faktor-faktor lain yang mempengaruhi kecenderungan narsisme di luar variabel perawatan kulit wajah. Variabel perawatan kulit wajah mempunyai rerata empirik sebesar 70,975 dan rerata hipotetik sebesar 70, yang berarti perawatan kulit wajah pada subjek tergolong sedang.Pada variabel kecenderungan narsisme diketahui rerata empirik sebesar 96,825 dan rerata hipotetik sebesar 102,5 yang berarti kecenderungan narsisme pada subjekpenelitian tergolong sedang. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif yang sangat signifikan antara perawatan kulit wajah dengan kecenderungan narsisme . Hal ini berarti bahwa variabel perawatan kulit wajah mencakup aspek-aspek yang ada di dalamnya dapat dijadikan sebagai prediktor untuk memprediksikan atau mengukur kecenderungan narsisme.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN KULIT WAJAH DENGAN KECENDERUNGAN NARSISME
Subjects: R Medicine > RT Nursing
B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Mrs Esti Handayani
Date Deposited: 25 May 2009 08:22
Last Modified: 09 Nov 2012 05:32
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/1576

Actions (login required)

View Item View Item