EROSI TANAH DAN PRODUKTIVITAS LAHAN DI KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI

ARDIANSYAH, ERLAN (2007) EROSI TANAH DAN PRODUKTIVITAS LAHAN DI KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (halaman depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (82kB)
[img]
Preview
PDF (bab.1)
BAB_I.pdf

Download (73kB)
[img]
Preview
PDF (daftar pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (14kB)
[img]
Preview
PDF (lampiran)
LAMPIRAN.pdf

Download (14kB)
[img] PDF (bab.2)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (bab.3)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (bab.4)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (594kB)
[img] PDF (bab.5)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (12kB)

Abstract

Penelitian yang dilakukan di Kecamatan Girimarto ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui agihan dan besar erosi tanah di daerah penelitian, (2) Mengetahui tingkat produktivitas lahan di daerah penelitian dan (3) Melakukan evaluasi konservasi tanah di daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan stratified sampling dengan strata yang digunakan adalah satuan lahan. Parameter yang digunakan : erosivitas hujan (R) dengan data yang dikumpulkan adalah curah hujan bulanan, jumlah hari hujan dan curah hujan maksimum bulanan selama 10 tahun terakhir. Erodibilitas tanah (K) dengan data primer berupa sampel tanah untuk analisis laboratorium untuk mengetahui tekstur tanah, permeabilitas tanah, bahan organic serta liat tanah. Panjang dan kemiringan lereng (LS), adalah parameter hasil pengukuran di lapangan pada daerah yang telah diberi tindakan konservasi tanah, terutama untuk daerah-daerah yang telah diteras dan pengukuran pada peta topografi untuk daerah yang belum ada tindakan konservasi tanah. Pengelolaan tanaman (C), adalah parameter yang diperoleh dari hasil pengamatan terhadap pengelolaan tanaman di lapangan serta Praktek konservasi tanah (P).. Selain itu dicari pula data tentang produktivitas masing – masing tanaman pada tiap – tiap satuan lahan di Kecamatan Girimarto. Hasil penelitian seperti yang terlihat pada Peta Agihan dan Besar Erosi Tanah di Kecamatan Girimarto Skala 1 : 120.000 menunjukkan : (1) Besar erosi tanah di setiap satuan lahan di Kecamatan Girimarto berbeda. Erosi tanah terbesar terjadi pada satuan lahan V6 III An Tg dengan penggunaan lahan untuk tanaman tembakau, yaitu sebesar 3.817,55 ton/ha/th. Adapun erosi tanah terkecil terjadi pada satuan lahan V8 I Li Sw dengan penggunaan lahan untuk persawahan, yaitu sebesar 0,11 ton/ha/th. (2) Tingkat erosi tanah yang ada memiliki hubungan yang erat dengan produktivitas lahan yang ada. Pada daerah dengan erosi tanah yang tinggi terlihat hanya memiliki produktivitas lahan yang rendah. (3) Pada satuan lahan V6 III An P, arahan konservasi tanah yang bisa dilakukan adalah dengan Teras guludan : jagung, kacang + mulsa sisa tanaman. Pada satuan lahan V6 III An Tg, arahan konservasi tanah yang bisa dilakukan adalah menghutankan kembali wilayah tersebut. Pada satuan lahan V7 I Li Tg, arahan konservasi tanah yang bisa dilakukan adalah Teras bangku : jagung, umbi, ubi kayu/kedelai. Pada satuan lahan V7 I Li P, arahan konservasi tanah yang bisa dilakukan adalah dibuat tanaman perkebunan dengan kerapatan yang rapat. Pada satuan lahan V7 II Li P, arahan konservasi tanah yang bisa dilakukan adalah Teras bangku : jagung, umbi, ubi kayu/kedelai. Pada satuan lahan V7 II Li Tg, arahan konservasi tanah yang bisa dilakukan adalah teras bangku : sorgum-sorgum.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: EROSI TANAH DAN PRODUKTIVITAS LAHAN
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Depositing User: Edy Susilo
Date Deposited: 01 Dec 2011 09:47
Last Modified: 01 Dec 2011 09:47
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/15746

Actions (login required)

View Item View Item