EFEK ANTISTRES EKSTRAK ETANOL HERBA SELEDRI (Erechthites valerianifolia) PADA MENCIT PUTIH JANTAN DENGAN METODE DEPRESSAN/POTENSI NARKOSE

RAHARJO, DANANG (2007) EFEK ANTISTRES EKSTRAK ETANOL HERBA SELEDRI (Erechthites valerianifolia) PADA MENCIT PUTIH JANTAN DENGAN METODE DEPRESSAN/POTENSI NARKOSE. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
halaman_depan.pdf

Download (495kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
bab_1.pdf

Download (107kB)
[img] PDF (Bab II)
bab_2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (44kB)
[img] PDF (Bab III)
bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (63kB)
[img] PDF (Bab IV)
bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (22kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
dapus.pdf

Download (36kB)
[img] PDF (Lampiran)
lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (166kB)

Abstract

Herba seledri (Erechthites valerianifolia) secara umum digunakan untuk terapi hipertensi. Tetapi pada sebagian masyarakat digunakan untuk mengobati orang yang menderita stres atau depresi. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek antistres berdasarkan peningkatan durasi tidur dan kecepatan induksi tidur (onset) dari mencit putih jantan. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian eksperimental semu, dengan menggunakan 25 ekor mencit putih jantan, yang terbagi dalam 5 kelompok, masing- masing terdiri dari 5 ekor mencit dan diberi perlakuan peroral ekstrak etanol 96% herba seledri dosis 3,125; 6,25; 12,5 g/kgBB; larutan CMC Na 0,5 % sebagai kontrol negatif dan klorpomazin HCl 32,5 mg/kgBB sebagai kontrol positif. Data distribusinya dianalisis dengan Kolmogorov-Smirnov dilanjutkan dengan Kruskal- Wallis dan uji Mann-Whitney antar perlakuan dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil uji Kruskal-Wallis pada kecepatan induksi (0.000<0.05) dan durasi tidur (0.000<0.05) menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antar perlakuan yang diberikan. Hasil uji Mann-Whitney antar perlakuan pada lama durasi tidur didapatkan hasil yang signifikan pada semua kelompok perlakuan, pada kecepatan induksi tidur (onset) didapatkan hasil yang tidak signifikan pada kelompok kontrol positif – ekstrak seledri 12,5 g/kgBB (0.117>0.05); 6,25 – 3,125 g/kgBB (0.295>0.05) dan hasil yang signifikan pada kelompok yang lain. Hal ini menunjukkan ekstrak etanol herba seledri dapat berefek sebagai antistres.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: efek antistres, herba seledri (Erechthites valerianifolia), ekstrak etanol 96 %
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: Mrs Esti Handayani
Date Deposited: 01 Nov 2011 09:26
Last Modified: 01 Nov 2011 09:26
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/15300

Actions (login required)

View Item View Item