HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN MINAT BERKONSULTASI SISWA

Hapsari, Santi Peni (2011) HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN MINAT BERKONSULTASI SISWA. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (haldepan)
Halaman_Depan.pdf

Download (145kB)
[img]
Preview
PDF (bap1)
BAB_I.pdf

Download (20kB)
[img] PDF (bap2)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (106kB)
[img] PDF (bap3)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (48kB)
[img] PDF (bap4)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (96kB)
[img] PDF (bap5)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (14kB)
[img]
Preview
PDF (daftarpustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (17kB)

Abstract

Minat berkonsultasi yaitu kecenderungan yang muncul dalam diri yang mendorong siswa mengunjungi, layanan bimbingan konseling untuk melakukan pembicaraan tentang kasus yang dihadapi dengan tujuan mengidentifikasi dan mengatasi permasalahan yang menimbulkan hambatan atau mengurangi keberhasilan program pendidikan. Tujuan penelitian ini antara lain untuk mengetahui 1) persepsi siswa terhadap bimbingan konseling di sekolah; 2) minat berkonsultasi siswa pada bimbingan dan konseling di sekolah; 3) sumbangan persepsi terhadap fungsi bimbingan dan konseling dengan minat berkonsultasi siswa; 4) hubungan antara persepsi terhadap fungsi bimbingan konseling dengan minat berkonsultasi siswa. Hipotesis yang diajukan ada hubungan positif antara persepsi terhadap fungsi bimbingan dan konseling dengan minat berkonsultasi siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta berjumlah 4 kelas dengan perincian 2 kelas untuk out dan 2 kelas untuk penelitian. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian adalah cluster random sampling, yang artinya setiap individu dapat diambil acak. Berdasarkan hasil perhitungan teknik analisis product moment dari Pearson diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,456; p = 0,000 (p < 0,01) artinya ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap fungsi bimbingan dan konseling dengan minat berkonsultasi siswa. Sumbangan efektif variabel persepsi terhadap fungsi bimbingan dan konseling terhadap minat berkonsultasi siswa sebesar 20,8% yang ditunjukkan oleh koefisien determinan (r2) sebesar 0,208. Hal ini berarti masih terdapat 79,2% variabel lain yang mempengaruhi minat berkonsultasi siswa di luar variabel persepsi terhadap fungsi bimbingan dan konseling seperti kondisi kepribadian siswa, lingkungan sekolah, dukungan sosial. Berdasarkan hasil analisis diketahui variabel persepsi terhadap fungsi bimbingan dan konseling mempunyai rerata empirik sebesar 132,560 dan rerata hipotetik sebesar 120 yang berarti persepsi terhadap fungsi bimbingan dan konseling pada subjek penelitian tergolong sedang. Variabel minat berkonsultasi siswa diketahui rerata empirik sebesar 147,920 dan rerata hipotetik sebesar 147,5, yang berarti minat berkonsultasi pada subjek penelitian tergolong sedang. Berdasarkan hasil analisis data penelitian maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap fungsi bimbingan dan konseling dengan minat berkonsultasi siswa, dengan demikian variabel persepsi terhadap fungsi bimbingan dan konseling dapat digunakan sebagai prediktor atau variabel bebas untuk memprediksikan minat berkonsultasi siswa.

Item Type: Karya ilmiah (Diploma)
Uncontrolled Keywords: bimbingan dan konseling mempunyai rerata empirik
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Mr. Edy Suparno
Date Deposited: 27 Oct 2011 10:29
Last Modified: 27 Oct 2011 10:29
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/15250

Actions (login required)

View Item View Item