PERKAWINAN DINI DALAM PERSPEKTIF PERLINDUNGAN ANAK (Studi Kasus di Masyarakat Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung)

SETIASIH, WIDIHARTATI (2011) PERKAWINAN DINI DALAM PERSPEKTIF PERLINDUNGAN ANAK (Studi Kasus di Masyarakat Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung). Thesis thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (185kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB__I.pdf

Download (280kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB__II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (395kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB__III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (259kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB__IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (455kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB__V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (241kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (177kB)

Abstract

Perkawinan dini adalah suatu perkawinan yang dilakukan oleh salah satu pihak atau kedua belah pihak calon mempelai masih dalam kategori usia anak-anak atau remaja. Terkait dengan Undang-Undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, pengertian anak adalah “setiap manusia dibawah umur 18 tahun dan termasuk anak yang masih dalam kandungan. ”Perspektif perlindungan anak adalah bahwa anak dipandang sebagai generasi penerus cita-cita bangsa, perlu mendapat kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuh kembang secara wajar, baik jasmani, rohani maupun sosial budaya, dengan terjamin hak-hak asasinya atas perbuatan salah dari seseorang yang lebih dewasa. Hal ini, sesuai dengan kedudukan dan nilai anak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yang dilakukan melalui bentuk pendekatan yuridis, sosial, budaya dan ekonomi sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan berdasarkan Pancasila. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan faktor-faktor pendorong terjadinya perkawinan dini; (2) mendeskripsikan dampak setelah dilakukan perkawinan dini; (3) mendeskripsikan upaya-upaya untuk merubah/menciptakan persepsi pada masyarakat Desa Wonotirto, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, untuk dapat memahami tujuan perkawinan sesuai dengan undang-undang terkait dengan perspektif perlindungan anak. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, dengan mempergunakan metode pendekatan yuridis sosiologis, dan dianalisa dengan metode kualitatif. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang semata-mata memaparkan kasus yang telah diteliti. Sedangkan untuk menarik kesimpulan menggunakan deduktif-kualitatif yakni suatu cara penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif analisis yaitu apa yang dikatakan responden baik secara lesan maupun tertulis dan juga perilaku yang secara nyata diteliti, dipelajari, dan dipahami secara utuh, atau dengan kata lain (data yang ada dilapangan maupun dari perpustakaan), setelah diseleksi dan disusun kembali kemudian disimpulkan secara sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pendorong terjadinya perkawinan dini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, faktor pendidikan, faktor ekonomi, faktor orang tua, faktor diri sendiri, faktor tradisi/budaya setempat dan faktor teknologi.(2) Dampak setelah perkawinan dini lebih banyak mudhorotnya (keburukan) bagi pelaku sendiri, anak yang dilahirkan dari pelaku, orang tua pelaku, masyarakat dan Negara. (3) Upaya-upaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat sesuai dengan tujuan perkawinan terkait dengan perspektif perlindungan anak.

Item Type: Karya ilmiah (Thesis)
Additional Information: RAK R100/2011-03
Uncontrolled Keywords: Perkawinan Dini dan Perspektif Perlindungan Anak.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Pasca Sarjana > Magister Hukum
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 17 Oct 2011 10:12
Last Modified: 14 Nov 2011 06:03
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/15133

Actions (login required)

View Item View Item