PORNOGRAFI DALAM FILM HOROR (ANALISIS ISI PORNOGRAFI DALAM FILM HOROR INDONESIA PERIODE BULAN JANUARI-JUNI 2009)

RAHMAN, AHMADA AULIYA (2011) PORNOGRAFI DALAM FILM HOROR (ANALISIS ISI PORNOGRAFI DALAM FILM HOROR INDONESIA PERIODE BULAN JANUARI-JUNI 2009). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
2._HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (331kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
3._BAB_1.pdf

Download (336kB)
[img] PDF (Bab II)
4._BAB_2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (192kB)
[img] PDF (Bab III)
5._BAB_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (332kB)
[img] PDF (Bab IV)
6._BAB_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (58kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
7._DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (7kB)
[img] PDF (Lampiran)
8._LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Perkembangan film di Indonesia sekarang ini cukup baik jika dilihat dari segi produksi. Namun grafik positif dari produksi film Indonesia tidak diikuti dengan perkembangan film dari muatan isi. Pergeseran tema merupakan hal yang paling kelihatan dalam perkembangan film saat ini. Banyak diproduksi film-film dengan mengandalkan kontroversi di dalamnya sebagai strategi promosi. Film horor misalnya, banyak film horor Indonesia yang mengandalkan adegan-adegan dengan bumbu seks untuk menarik perhatian penonton. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kecenderungan pornografi, mendeskripsikan seberapa banyak adegan pornografi yang disajikan, dan mengetahui kemunculan adegan yang menampilkan gambar, percakapan maupun suara yang berbau pornografi dalam film horor Indonesia periode bulan Januari-Juni 2009. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu suatu metode untuk mendeskripsikan hasil penelusuran informasi ke fakta yang diolah menjadi data. Sampel dalam penelitian ini adalah 10 film horor Indonesia yang ditayangkan di bioskop pada periode bulan Januari-Juni 2009. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi, yaitu metode penelitian makna simbolik pesan-pesan dengan menggunakan uji reliabilitas. Hal ini dilakukan untuk menghindari subyektifitas dengan menggunakan dua pengkoder untuk dilakukan persetujuan dari hasil perhitungan melalui rumus Holsti. Hasil penelitian ini adalah: 1. Variabel pornografi yang paling banyak adalah pakaian sexy, atau tank top dengan kemunculan sejumlah 103 variabel atau sebanyak 36%. 2. Dari keseluruhan adegan sejumlah 496 adegan ditemukan sebanyak 57% variabel yang mengandung pornografi atau sejumlah 285 variabel. 3. Penggunaan tata kamera paling sering untuk mengambil adegan pornografi adalah medium close up, sejumlah 77 variabel atau sebanyak 27%. 4. Variabel pornografi paling banyak pada tata kamera medium close up adalah pakaian sexy, atau tank top dengan kemunculan sejumlah 39 variabel atau sebanyak 51%. 5. Frekuensi kemunculan pemeran yang melakukan adegan pornografi berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa sebesar 77% atau sejumlah 219 variabel pornografi dilakukan oleh pemeran wanita. 6. Setting yang digunakan dalam kemuculan variabel pornografi menunjukkan bahwa sebesar 84% atau sejumlah 238 variabel pornografi dilakukan di dalam ruang. Sehingga terbukti bahwa filmfilm horor Indonesia periode bulan Januari-Juni 2009 mencoba mengarahkan fokus penonton untuk melihat tubuh pemeran wanita secara intensif dengan pengambilan gambar yang dekat dan jelas melalui tata kamera medium close up.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Additional Information: RAK L100/2011-003
Uncontrolled Keywords: film, horor, pornografi, sinematografi, adegan
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Komunikasi dan Informatika > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 06 Oct 2011 10:25
Last Modified: 05 Nov 2011 03:56
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/15002

Actions (login required)

View Item View Item