FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera (L.) Webb) DENGAN GELLING AGENT KITOSAN DAN UJI EFEK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR

Ahlam, Ahlam (2011) FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera (L.) Webb) DENGAN GELLING AGENT KITOSAN DAN UJI EFEK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR. Skripsi thesis, Univerversitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
COVER-INTISARI.pdf

Download (212kB)
[img]
Preview
PDF (Bab 1)
BAB_1.pdf

Download (145kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (54kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (148kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (12kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (16kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (465kB)

Abstract

Salah satu tanaman berkhasiat untuk menyembuhkan luka bakar adalah lidah buaya. Kandungan senyawa lidah buaya yang diduga berperan sebagai penyembuh luka bakar adalah acemannan. Kitosan memiliki kemampuan efek antibakteri yang akan mencegah dari terkena mikroba, yang paling tidak diduga akan mensinergikan penggunaan lidah buaya sebagai obat. Ekstrak lidah buaya diaplikasikan dalam bentuk sediaan gel dengan menggunakan variasi konsentrasi gelling agent kitosan 4%, 5% dan 6% untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kecepatan penyembuhan luka bakar dan sifat fisik gel. Pengujian gel meliputi uji daya menyebar, uji daya melekat, uji homogenitas, uji pH, uji viskositas, uji daya proteksi dan uji stabilitas. Luka bakar dibuat dengan menginduksi kulit punggung kelinci dengan alat penginduksi panas dengan suhu 80 oC selama 10 detik. Sebelum diinduksi bulu pada bagian punggung kelinci dicukur kemudian dianastesi dengan etil klorida. Alat penginduksi panas berupa lempeng logam dengan diameter ± 2 cm yang dihubungkan dengan sebuah elemen panas yang mempunyai daya 40 watt dan voltasenya 220 volt. Hasil luka bakar diukur dengan jangka sorong hingga sembuh 100%. Kenaikan konsentrasi kitosan dalam sediaan gel dapat menaikkan viskositas gel, daya lekat dan menurunkan daya sebar gel, akan tetapi tidak mengalami perubahan pada pH, daya proteksi dan homogenitas gel. Penggunaan kitosan sebagai gelling agent dalam penelitian ini dapat mempercepat penyembuhan luka bakar. Hasil penelitian rata–rata waktu penyembuhan menunjukkan bahwa, konsentrasi kitosan 5% memiliki waktu penyembuhan 14,8 + 0,84 hari, paling cepat dibandingkan pada konsentrasi 4% dan 6%.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Additional Information: RAK K100/2011-32
Uncontrolled Keywords: luka bakar, lidah buaya, gel, kitosan.
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: Mrs Esti Handayani
Date Deposited: 05 Oct 2011 09:14
Last Modified: 21 Nov 2019 03:41
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/14948

Actions (login required)

View Item View Item