HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT KETIKA MELAKUKAN TINDAKAN KEPERAWATAN DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

RACHMAN, ERNA WIJAYANTI and , Agus Sudaryanto, S.Kep., Ns., M.Kes and , Agus Sudaryanto, S. Kep, Ns, M. Kes (2011) HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT KETIKA MELAKUKAN TINDAKAN KEPERAWATAN DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (69kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_SATU.pdf

Download (68kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_DUA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (89kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_TIGA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (97kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_EMPAT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (62kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB_LIMA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (14kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (14kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (102kB)

Abstract

Keberhasilan rumah sakit dalam menjalankan fungsinya ditandai dengan adanya mutu pelayanan prima rumah sakit. Mutu pelayanan rumah sakit sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang paling dominan adalah sumber daya manusia. Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar dan kegiatannya bertujuan untuk kesembuhan pasien. Pada dasarnya komunikasi terapeutik merupakan komunikasi professional yang mengarah pada tujuan yaitu penyembuhan pasien. Beban kerja perawat yang tinggi menyebabkan komunikasi terapeutik perawat yang kurang baik. RSUD Dr. Moewardi Surakarta merupakan rumah sakit rujukan untuk wilayah Jawa Tengah, kondisi ini menyebabkan jumlah pasien yang dirawat sangat banyak dan berhubungan dengan tingkat beban kerja tinggi yang dihadapi oleh perawat. Hasil observasi awal komunikasi perawat kepada pasien menunjukkan lebih dari 60% keluarga pasien mengatakan perawat kurang tanggap dengan kondisi pasien. Bahkan perawat cenderung bersikap emosional saat pasien membutuhkan pertolongan, seperti saat menanggapi keluhan atau komplain dari pasien. Dilihat dari jumlah perawat, rata-rata jumlah perawat dalam satu bangsal tidak seimbang dengan jumlah pasien yaitu hanya mencapai 72% dari jumlah perawat yang seharusnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara beban kerja perawat dengan komunikasi perawat ketika melakukan tindakan keperawatan pada pasien. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah perawat di ruang rawat inap kelas tiga di RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang berjumlah 141 perawat dan diambil sampel sebanyak 104 perawat. Pengumpulan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner beban kerja yang diadopsi dari Nursalam dan observasi komunikasi terapeutik yang diadopsi dari Suwardi. Teknik pengolahan data menggunakan teknik analisis Kendall Tau. Berdasarkan penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan komunikasi terapeutik perawat. Dan kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) beban kerja perawat di RSUD Dr. Moewardi Surakarta sebagaian besar tinggi (39%), (2) komunikasi terapeutik perawat di RSUD Dr. Moewardi Surakarta sebagaian besar sedang (46%), dan (3) terdapat hubungan beban kerja dengan tingkat komunikasi terapeutik perawat di RSUD Dr. Moewardi Surakarta (p-value = 0,002).

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: beban kerja perawat, komunikasi terapeutik, perawat, rumah sakit.
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Keperawatan
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 28 Sep 2011 08:31
Last Modified: 20 Nov 2019 02:32
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/14765

Actions (login required)

View Item View Item