ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn “H” DENGAN GANGGUAN “ASMA BRONKHIALE” DI BANGSAL ANGGREK II RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA”

Santi, Dwi Arie (2011) ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn “H” DENGAN GANGGUAN “ASMA BRONKHIALE” DI BANGSAL ANGGREK II RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA”. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (411kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf

Download (47kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (151kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (92kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (68kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (43kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (28kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (36kB)

Abstract

Latar Belakang : Menurut pengamatan Peneliti selama praktek 1 bulan di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta pada tanggal 23 November 2009, di ruang rawat inap khususnya Bangsal Anggrek II, dari 45 pasien terdapat 10 pasien yang menderita Asma Bronkiale rata-rata penderita berusia di atas 45 tahun dan berjenis kelamin lakilaki. Mempertimbangkan hal tersebut di atas maka penulis tertarik untuk melakukan studi kasus dan membuat karya tulis ilmiah mengenai asuhan keperawatan pada penderita asma di Ruang Anggrek II Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moewardi Surakarta. Tujuan : untuk menganalisa tentang asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan Asma Bronchiale. Hasil : Penyakit asma adalah suatu penyakit obstruksi pada jalan napas yang reversible yang ditandai dengan bronchospasme, inflamasi dan peningkatan reaksi jalan nafas terhadap stimulant. Setelah melakukan asuhan keperawatan selama tiga hari dan melakukan pengkajian kembali baik secara teoritis maupun secara tinjauan kasus didapatkan hasil : Pengkajian yang muncul dalam teori adalah jalan napas yang tidak efektif. Penderita mengalami sesak nafas, dan batuk berlendir. Dari pengkajian selama tiga hari tidak terdapat adanya tandatanda sianosis yang menandakan kerusakan pertukaran gas. Setelah dilakukan pengkajian keperawatan dan analisa kasus muncul tiga diagnose pada klien. Dua diagnosa yang terdapat pada teori tetapi tidak terdapat kasus adalah gangguan pertukaran gas dan gangguan pola tidur. Intervensi yang muncul dalam teori tidak sepenuhnya dijadikan intervensi oleh penulis pada pengelolaan klien karena situasi dan kondisi klien serta situasi dan kondisi kebijakan dari instansi rumah sakit. Pada implementasi keperawatan didapatkan gambaran bahwa yang paling penting dalam penanganan pasien asma adalah memaksimalkan dan menggerakkan perawat dalam memberikan implementasi yang sesuai dengan keadaan dan hasil pemeriksaan penunjang yang bertujan mencegah komplikasi. Pada evaluasi keperawatan didapatkan gambaran bahwa dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk memantau perkembangan kondisi klien, mengingat factor pencetus asma yang sulit untuk dicegahdan dirubah, dan pasien asma perlu penanganan sewgera untuk menghindari komplikasi lanjutan.

Item Type: Karya ilmiah (Diploma)
Uncontrolled Keywords: asma bronkhiale.
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Keperawatan D3
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 22 Sep 2011 10:49
Last Modified: 22 Sep 2011 11:09
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/14631

Actions (login required)

View Item View Item