HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN KERJA DENGAN TINGKAT STRES KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN TEBANG ANGKUT DI PABRIK GULA REJO AGUNG BARU MADIUN

ARISONA, ANDAN SAGITA (2008) HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN KERJA DENGAN TINGKAT STRES KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN TEBANG ANGKUT DI PABRIK GULA REJO AGUNG BARU MADIUN. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF
F100030083.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
PDF
F100030083.pdf

Download (1MB)

Abstract

Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kondisi Lingkungan Kerja Dengan Tingkat Stres Kerja Pada Karyawan Bagian Tebang ngkut Di PG. Rejo Agung Baru Madiun Seiring dengan persaingan perusahaan yang makin berkembang dan menuntut kinerja yang semakin maksimal,sangat berpengaruh besar pada stres kerja. Perusahaan-perusahaan dihadapkan pada mayoritas kerja yang penuh dengan stres, sehingga tak jarang orang menganggap bahwa kerja adalah sumber stres yang paling relevan, dan sebaliknya rekreasi, cuti, atau liburan adalah sumber pelepasnya. Hal ini menyebabkan pengertian stres bergeser kearah yang negatif sehingga semua ingin meghindarinya. Salah satu penyebab stresdikalangan karyawan pabrik adalah kondisi lingkungan kerja dimana karyawan tersebut bekerja. Tinggi atau rendahnya stres kerja yang dialami karyawan sebenarnya berada pada cara karyawan tersebut mempersepsikan lingkungan kerjanya. Bila kondisi lingkungan kerja dipersepsikan secara negatif atau buruk maka stres kerjanya akan tinggi, dan sebaliknya jika karyawan mempersepsikan lingkungan kerjanya secara positif atau baik maka stres kerja yang dialami karyawan akan rendah. Reaksi orang tidak akan sama terhadap situasi stres yang sama.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap kondisi lingkungan kerja dengan tingkat stres kerja pada karyawan bagian tebang angkut di PG. Rejo Agung Baru Madiun. Subyek dalam penelitian ini adalah semua karyawan tetap bagian tebang angkut di PG. Rejo Agung Baru Madiun sebanyak 45 orang, yaitu dengan mengambil populasi sebagai subyek penelitian atau biasa disebut dengan studi populasi. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara persepsi terhadap kondisi lingkungan kerja dengan tingkat stres kerja pada karyawan bagian tebang angkut di PG. Rejo Agung Baru Madiun. Alat ukur yang digunakan sebagai alat utama pengumpulan data adalah skala persepsi terhadap kondisi lingkungan kerja dan skala stres kerja. Perhitungan untuk menguji hipotesis dilakukan dengan teknik analisis product moment dari Pearson dengan bantuan komputer seri program statistik (SPS-2000).Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,568 dengan p = 0,000 (p ≤ 0,01) hal ini berarti ada hubungan negatif yang sangat signifikanantara persepsi terhadap kondisi lingkungan kerja dengan tingkat stres kerja pada karyawan bagian tebang angkut. Hal ini berarti hipotesis yang diajukan peneliti diterima. Persepsi terhadap kondisi lingkungan kerja pada subyek penelitian ini tergolong tinggi, hal ini ditunjukkan oleh rerata empirik sebesar 128,00 yang terletak pada kategori tinggi, sedangkan tingkat stres kerja pada penelitian ini tergolong rendah hal ini ditunjukkan oleh rerata empirik sebesar 102,289 yang terletak pada kategori rendah.Sumbangan efektif persepsi terhadap kondisi lingkungan kerja sebesar 32,3% terhadap tingkat stres kerja pada karyawan yang ditunjukkan dengan r2 sebesar 0,323. Hal ini berarti masih terdapat 67,7% faktor-faktor lain yang mempengaruhi tingkat stres kerja karyawan bagian tebang angkut diluar variabel persepsi terhadap kondisi lingkungan kerja.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Edy Susilo
Date Deposited: 20 May 2009 08:49
Last Modified: 11 Dec 2014 11:32
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/1456

Actions (login required)

View Item View Item