PENGARUH PEMASANGAN ARRESTER MOV (METAL OXIDE VARISTOR) PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI TERHADAP TEGANGAN LEBIH SURJA PADA PERALATAN LISTRIK TEGANGAN RENDAH

WIJAYA, ANAS THOYIB HADI (2007) PENGARUH PEMASANGAN ARRESTER MOV (METAL OXIDE VARISTOR) PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI TERHADAP TEGANGAN LEBIH SURJA PADA PERALATAN LISTRIK TEGANGAN RENDAH. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF
D400040065.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Gedung H Fakultas Teknik merupakan salah satu bangunan bertingkat di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Gedung ini sudah dilengkapi sistem perlindungan terhadap sambaran petir langsung dengan menggunakan sistem batang Franklin yang terpasang di atap bangunan, sedangkan peralatan pelindung internal belum terpasang. Kondisi ini menyebabkan peralatan listrik yang terpasang masih dimungkinkan menderita teganganlebih surja yang bisa membahayakan integritas isolasi peralatan listrik tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemasangan arrester distribusi, pengaruh jumlah dan lokasi pemasangan arrester MOV, pengaruh nilai resistans pentanahan, dan pengaruh nilai arus surja terhadap besarnya tegangan lebih surja pada peralatan listrik gedung H Fakultas Teknik UMS. Penelitian ini dilakukan simulasi pemasangan arester distribusi dan arester tegangan rendah pada instalasi listrik gedung H dengan menggunakan program ATPdraw. Pada simulasi menggunakan nilai arus surja 15 kA, 8/20 μs dan resistans pentanahan 1,15 Ohm yang diperoleh dari pengukuran pada instalasi gedung H. Dilakukan variasi jumlah dan posisi arester tegangan rendah dengan sebuah arester distribusi yang sudah terpasang, variasi nilai resistans pentanahan dari 0,1 – 1,5 Ohm, dan variasi nilai arus surja dari 1 – 15kA. Berdasarkan penelitian dan pembahasan diketahui bahwa dengan pemasangan arester distribusi dan arester tegangan rendah dapat menurunkan nilai tegangan lebih surja ke level aman untuk peralatan listrik tegangan rendah, variasi posisi dan jumlah arester tegangan rendah setelah arester distribusi terpasang tidak menghasilkan perubahan yang signifikan. Perbedaan nilai tegangan puncak tertinggi dan terendah adalah sebesar 84,069 volt. Kondisi ini disebabkan karena jarak antara panel yang satu dengan yang lain tidak terlalu jauh sehingga surja petir diujung saluran tidak akan mengalami perubahan nilai yang signifikan. Semakin besar arus surja akan semakin besar pula tegangan lebih surjanya, adapun semakin kecil nilai resistans pentanahan maka tegangannya akan semakin baik (rendah). Penelitian ini menghasilkan posisi pemasangan yang ideal (keamanan dan ekonomis), dengan memasang arester distribusi dan sebuah arester tegangan rendah yang dipasang pada panel induk instalasi listrik gedung H. Dengan pemasangan tersebut sudah aman dari tegangan lebih surja untuk kategori arus surja 15kA.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Surja petir, Arester distribusi, Arester tegangan rendah, Resistans pentanahan
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Users 10 not found.
Date Deposited: 20 May 2009 08:42
Last Modified: 17 Nov 2010 05:56
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/1450

Actions (login required)

View Item View Item