PENGARUH KEBIJAKAN MONETER DAN FISKAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PASCA KRISIS DI INDONESIA (JANUARI 1999-DESEMBER 2006)

HIDAYAH, AMIR (2011) PENGARUH KEBIJAKAN MONETER DAN FISKAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PASCA KRISIS DI INDONESIA (JANUARI 1999-DESEMBER 2006). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (114kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf

Download (102kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (205kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (193kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (303kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (42kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (6kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi pasca krisis di Indonesia (Januari 1999-Desember 2006)”. Adapun tujuan untuk mengamati sejauh mana arah dan besarnya pengaruh jangka pendek dan jangka panjang inflasi, JUB, Kurs, PMA, PMDN, SBI, pengeluaran pemerintah, tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa data time series triwulanan. Periode pengamatan mulai tahun 1999.I sampai dengan 2005.IV. alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan menggunakan metode “Error Correction Model (ECM)”. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa variabel pertumbuhan ekonomi, PMDN, JUB, inflasi, tenaga kerja sudah stasioner, sedangkan variabel SBI, PMA, Kurs, pengeluaran pemerintah tidak stasioner. Dari model analisis ECM menghasilkan model yang valid terhdap pertumbuhan ekonomi, ditunjukkan dengan nilai ECT yang signifikan pada α = 0.05 dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,504050 sehingga dapat dipakai untuk menganalisis pengaruh variabel bebas terhadap variabel tak bebas. Bedasar uji asumsi klasik, untuk uji multikolinieritas tidak ada masalah pada variabel inflasi, JUB, Kurs, PMA, PMDN, SBI, pengeluaran pemerintah, tenaga kerja, heterokedastisitas dan autokorelasi tidak ditemukan masalah. Uji normalisai menunjukkan distribusi Ut tidak normal, uji spesifikasi model dengan uji ramsey reset menunujukkan model yang digunakan tidak linier. Dari hasil uji kebaikan model nilai Fhitung (15.07171) lebih kecil dari nilai Ftabel (2,46) berarti model yang digunakan tidak eksis. Untuk nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.951712 menunjukkan bahwa sekitar 95.1712% pertumbuhan ekonomi dijelaskan oleh inflasi, JUB, Kurs, PMA, PMDN, SBI, pengeluaran pemerintah dan tenaga kerja. Sedangkan sisanya 4.8288% dijelaskan oleh variabel diluar model. Hasil analisis dengan uji t diketahui bahwa variabel yang mempunyai pengaruh signifikan adalah inflasi dan tingkat suku bunga SBI pada α = 0,05 sedangkan variabel yang tidak mempunyai pengaruh signifikan adalah PMDN, JUB, tenaga kerja, PMA, Kurs dan pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Additional Information: ekonomi pasca krisis
Uncontrolled Keywords: pertumbuhan ekonomi, inflasi
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 10 Sep 2011 05:08
Last Modified: 03 Nov 2011 03:09
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/14324

Actions (login required)

View Item View Item