PENERIMAAN DIRI PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK TUNARUNGU-WICARA

PRIHATININGSIH, Ajeng (2008) PENERIMAAN DIRI PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK TUNARUNGU-WICARA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF
F100020193.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (584kB)

Abstract

Memiliki anak tunarungu-wicara dalam keluarga merupakan hal yang sulit bagi ibu, terutama bila ibu tidak dapat menerima dan menyesuaikan diri terhadap kondisi anaknya yang mempunyai kekurangan. Seorang ibu yang memiliki anak tunarungu-wicara menginginkan keluarga dan masyarakat untuk menghargai dan tidak mendapat perlakuan yang berbeda. Hal tersebut berperan penting dalam penerimaan ibu ketika dirinya mempunyai anak yang tunarunguwicara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah dinamika psikologis penerimaan diri pada ibu yang memiliki anak tunarungu-wicara dan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan diri pada ibu yang memiliki anak tunarungu-wicara. Kriteria inklusif informan dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak tunarungu-wicara berusia 0-12 tahun. Informan dalam penelitian ini 4 orang sebagai informan utama 4 informan lain digunakan untuk mengkroscek keterangan dari informan utama. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, behavioral checklist dan data diri identitas informan utama. Gejala penelitian yang ingin diteliti yaitu penerimaan diri pada ibu yang memiliki anak tunarungu-wicara. Dari hasil penelitian dapat diperoleh bahwa penerimaan diri pada ibu yang memiliki anak tunarungu-wicara pada awalnya ibu menolak dan kecewa dengan kenyataan yang ada, ibu tawar- menawar dengan keadaannya, sebuah mekanisme yang dilakukan untuk menutupi kondisi yang tidak dikehendaki. Proses selanjutnya menerima, jika ibu mengalami kelelahan dalam proses menolak dan tawar-menawar maka ia akan dengan terpaksa menyerah untuk menerima kenyataan bahwa dirinya memiliki anak yang tunarungu-wicara. Dengan menerima keadaan yang ada maka ibu tersebut akan bersyukur dengan kondisi dirinya dan memiliki anak tunarungu-wicara bukan menjadi aib lagi tetapi sebuah anugrah. Sedangkan faktor- faktor yang mempengaruhi penerimaan diri pada ibu yang memiliki anak tunarungu-wicara terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal ialah dengan sikap positif dan menerima kelebihan dan kekurangan. Faktor eksternal ialah dukungan dari keluarga dan lingkungan masyarakat.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: penerimaan diri, tuna rungu-wicara
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Mrs Esti Handayani
Date Deposited: 20 May 2009 03:28
Last Modified: 17 Nov 2010 06:15
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/1392

Actions (login required)

View Item View Item