EFEKTIVITAS TUTURAN PERLOKUSI PADA IKLAN SAMPO DI TRANSTV

WATI, MURNI (2011) EFEKTIVITAS TUTURAN PERLOKUSI PADA IKLAN SAMPO DI TRANSTV. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (80kB)
[img]
Preview
PDF
BAB_I.pdf

Download (22kB)
[img] PDF
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (47kB)
[img] PDF
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (41kB)
[img] PDF
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (260kB)
[img] PDF
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (12kB)
[img]
Preview
PDF
DAFTAR_PUSTAKA_.pdf

Download (11kB)
[img] PDF
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (30kB)

Abstract

Tujuan penelitan ini ada tiga. (1) Mendeskripsikan jenis-jenis tuturan perlokusi pada iklan sampo di TRANSTV. (2) Mendeskripsikan seberapa efektif tuturan perlokusi pada iklan sampo di TRANSTV. (3) Mendeskripsikan penyebab terjadinya ketidakefektifan tuturan perlokusi pada iklan sampo di TRANSTV. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tuturan-tuturan perlokusi yang ada pada iklan sampo yang di tayangkan di TRANSTV. Sumber data pelitian ini yaitu iklan sampo yang di tayangkan di TRANSTV. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik rekam dan catat. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode padan pragmatik dan metode baca markah. Hasil penelitian ini ada tiga. (1) Jenis-jenis tuturan perlokusi ada lima yaitu tindak tutur deklaratif, representatif, direktif, komisif, dan ekspresif. (2) Keefektivan tuturan perlokusi dalam penelitian ini dapat dikatakan tidak efektif karena dari tujuh belas data hanya empat data yang memenuhi syarat sebagai tuturan perlokusi yang efektif. (3) Ketidakefektivan tuturan perlokusi yang dikaji dalam penelitian ini diukur menggunakan prinsip kerjasama. Prinsip kerjasama memuat empat maksim. Keempat maksim inilah yang digunakan peneliti untuk mengindetifikasi keefektivan tuturan perlokusi. Ada tiga sebab yang membuat tuturan perlokusi menjadi tidak efektif yaitu tidak terpenuhinya prinsip kerjasama, pelanggaran salah satu maksim dalam prinsip kerjasama, dan tuturan yang berlebih-lebihan dan menimbulkan ketaksaan.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: tuturan perlokusi, prinsip kerjasama, maksim
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: Ken Retno Yuniwati
Date Deposited: 05 Aug 2011 08:53
Last Modified: 05 Aug 2011 08:54
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/13857

Actions (login required)

View Item View Item