KONSEP DIRI DAN RELIGIUSITAS PADA TUNA DAKSA SEBAB KECELAKAAN

Suranti, Suranti (2008) KONSEP DIRI DAN RELIGIUSITAS PADA TUNA DAKSA SEBAB KECELAKAAN. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
F100040251_-_G000050099.pdf

Download (2MB)
[img] PDF
F100040251_-_G000050099.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Perubahan fisik yang disebabkan karena kecelakaan sering menyebabkan kegoncangan jiwa. Keguncangan jiwa ini sering pula menimbulkan citra diri yang negatif, karena tidak dapat disangkal bahwa keadaan fisik manusia sangat mempengaruhi seluruh kepribadiannya. Kepribadian manusia juga tidak terlepas dari yang namanya kesadaran beragama, akibat musibah itu tidak jarang pula menimbulkan perasaan menyesal yang mendalam dan mendorong individu untuk mematuhi ajaran agama secara sungguh-sungguh. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Memahami dan memberikan gambaran secara jelas mengenai konsep diri pada subjek. (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi subjek untuk beubah dan bangkit dari keterpurukan atas kondisinya setelah mengalami kecacatan. (3) Memahami dam memberikan gambaran secara jelas mengenai aspek-aspek religiusitas pada subjek. Subjek penelitian berjumlah 4 orang dengan ciri-ciri a) usia 20-45, b) laki-laki dan perempuan, c) beragama Islam. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Physical self, saat awal subjek mengalami kecacatan terjadi penolakan pada fisiknya, merasa kurang secara fisik, dengan berjalannya waktu dan berbagai pengalaman hidup sikap negatif tersebut berubah menjadi lebih baik, hal ini ditunjukkan dengan penerimaan diri dengan kekurangn fisiknya. Family self, dalam menjalankan fungsi sosial dan komunikasi dengan anggota keluarga harmonis. Social self, dalam menjalankan fungsi sosial dan komunikasi dalam masyarakat tidak mengalami hambatan, terjalin hubungan baik. Personal self, dalam menjalani kehidupan subjek merasa terima dengan kondisi yang sekarang, subjek merasa tetap memandang masa depan dengan optimis. Moral ethical self, hubungan subjek setelah cacat ini lebih dekat dengan Tuhan, hal ini di tunjukkan dengan ibadah yang meningkat. Perubahan yang dialami subjek yaitu lebih dekat dengan Tuhan, Perubahan subjek juga ditunjukkan dengan pemikiran yang lebih dewasa, mandiri, dan optimis. Perubahan yang dialami para subjek tersebut dipengaruhi oleh adanya proses perenungan, pengalaman religius, karena kondisi cacatnya, adanya motivasi keluarga serta teman, melihat nasib orang lain yang lebih buruk. Dimensi keyakinan, subjek percaya akan keesaan Allah, hal ini ditunjukkan dengan keyakinan subjek pada rukun iman dan rukun Islam, percaya dengan ketentuan dan kehendak Allah. Dimensi ritualistik, dalam kegiatan ritual subjek semakin meningkat, hal ini ditunjukkan dengan melaksanakan shalat wajib dan sunnah dengan rutin. Dimensi pengetahuan, usaha memperdalam agama Islam tinggi. Dimensi pengamalan, subjek menunjukkan sikap takwa, hal ini dapat ditunjukkan dengan menjalankan shalat serta meninggalkan perbuatan maksiat yang dulu sering dilakukan sebelum cacat. Dimensi pengalaman, subjek merasakan pengalaman religius yang luar biasa dalam hidupnya, serta merasa lebih dekat dengan Allah, merasa tenang dalam hidup, hal ini ditunjukan subjek dengan menerima kecacatan dengan perasaan ikhlas, menerima kejadian ini dan percaya pasti ada hikmah dibalik kejadian yang menimpa subjek.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Konsep diri, religiusitas, tuna daksa sebab kecelakaan.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 19 May 2009 02:52
Last Modified: 24 Feb 2011 05:19
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/1323

Actions (login required)

View Item View Item