HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI

DWI HAPSARI, KUNTHI (2008) HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF
F100020131.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (382kB)

Abstract

Karyawan dari setiap tingkah lakunya, selalu membutuhkan dorongan dari lingkungannya baik secara moril maupun materiil. Demikian pula karyawan dalam bekerja, memerlukan dorongan dan petunjuk dalam mencapai hasil kerja yang optimal. Melihat kebutuhan karyawan ini maka suatu usaha yang bisa dilakukan untuk menciptakan komitmen kerja karyawan yang tinggi adalah dengan memanfaatkan faktor lingkungan dalam bentuk dukungan sosial. Adanya dukungan sosial dalam organisasi akan membangkitkan semangat karyawan untuk berkomitmen atau bertanggung jawab penuh kepada organisasi. Bila tidak ada dukungan sosial dalam organisasi tersebut, besar kemungkinan komitmen organisasi tidak dapat diwujudkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan komitmen organisasi. Hipotesis yang diajukan oleh penulis adalah terdapat hubungan yang positif antara dukungan sosial dengan komitmen organisasi. Subjek dalam penelitian ini adalah tenaga para medis baik pria maupun wanita yang bekerja di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta berjumlah 65 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan porposive non random sampling, dengan karakteristik antara lain: a) usia minimal 30 tahun; b) tingkat pendidikan minimal D3; c) status sebagai karyawan tetap; d) karyawan di bagian tenaga para medis (perawat). Alat ukur yang digunakan adalah skala dukungan sosial dan skala komitmen organisasi. Berdasarkan hasil perhitungan product moment dari Pearson diperoleh nilai koefisien korelasi (rxy) = 0,547; p = 0,000 (p < 0,01), dengan demikian hipotesis yang diajukan oleh peneliti diterima dan terbukti kebenarannya. Hal ini berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan sosial dengan komitmen organisasi artinya semakin tinggi dukungan sosial maka semakin tinggi pula komitmen organisasi. Berdasarkan hasil analisis ini diperoleh rerata empirik variabel dukungan sosial (REDS) = 98,877; (SDE(DS)) = 10,529 dan rerata hipotetik (RHDS) = 100; (SDH(DS)) = 20, artinya dukungan sosial pada subyek penelitian tergolong sedang. Sedangkan rerata empirik variabel komitmen organisasi (REKO) = 105,982; (SDE(KO)) = 12,031 dan rerata hipotetik (RHKO) = 110; (SDH(KO)) = 22, artinya komitmen organisasi yang dimiliki subjek penelitian tergolong sedang. Sumbangan efektif atau peranan dukungan sosial terhadap komitmen organisasi = 29,9%, yang ditunjukkan oleh nilai koefisien determinan (r2) = 0,299. Hal ini berarti masih terdapat 70,1% variabel lain yang menyumbang komitmen organisasi. Kesimpulan yang ditarik dari penelitian ini diperoleh ada hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan sosial dengan komitmen organisasi sehingga hipotesis yang diajukan peneliti dapat diterima kebenarannya. Semakin tinggi dukungan sosial maka semakin tinggi pula komitmen organisasi. Hal ini menunjukkan bahwa dukungan sosial dapat dijadikan alat ukur untuk memprediksikan komitmen organisasi.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Dukungan sosial, komitmen organisasi
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 18 May 2009 09:02
Last Modified: 11 Dec 2014 11:44
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/1303

Actions (login required)

View Item View Item