TINDAK TUTUR DAN KONTEKS PERCAKAPAN TOKOH DALAM NOVEL PANDAYA SRIWIJAYA

ANGGRAINI , RITA (2011) TINDAK TUTUR DAN KONTEKS PERCAKAPAN TOKOH DALAM NOVEL PANDAYA SRIWIJAYA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
Halaman_Depan.pdf

Download (50kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf

Download (26kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (63kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (32kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (318kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (44kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (11kB)
[img] PDF (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (27kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi bentuk-bentuk tindak tutur dan mengkaji konteks percakapan tokoh dalam novel Pandaya Sriwijaya. Pengumpulan data digunakan teknik simak. Analisis data digunakan metode padan intralingual dan padan ekstralingual. Metode padan intralingual digunakan untuk menganalisis percakapan tokoh dalam novel. Adapun padan ekstralingual digunakan untuk menganalisis konteks percakapn tokoh dalam novel. Adapun penyajian hasil analisis digunakan metode penyajian informal. Hasil penelitian ditemukan bentuk-bentuk tindak tutur di dalam percakapan tokoh pada novel Pandaya Sriwijaya antara lain, berdasar pada klasifikasi fungsi tindak tutur yaitu ditemukan tindak tutur deklarasi, direktif, komisif, ekspresif, dan representatif. Tindak tutur deklarasi terdiri atas menyatakan. Tindak tutur direktif terdiri atas perintah, meminta, menyarankan, mengingatkan, permohonan, mengajak, melarang, dan mempersilakan. Tindak tutur komisif terdiri atas penolakan, menantang, ikrar, berjanji, mengancam, dan menawarkan. Tindak tutur ekspresif terdiri atas mengeluh, senang, memberi salam, memuji, menyapa, terima kasih, mengumpat, minta maaf, ketakutan, khawatir, kagum, menyambut, ucapan selamat. Adapun tindak tutur representatif terdiri atas melaporkan, menginformasikan, menegaskan, memberitahu, mendeskripsikan, menjelaskan, menyimpulkan, dan meyakinkan. Dari data keseluruhan, data yang masuk dua kategori tindak tutur sekaligus ada 50 data. Data yang masuk tiga kategori tindak tutur sekaligus ada 4 data. Konteks dalam novel menunjukkan bahwa percakapan terjadi di sekitar kerajaan yang menceritakan tentang peristiwa-peristiwa seputar Kerajaan Sriwijaya pada masa lampau. Konteks percakapan berasal dari fenomena di masyarakat. Fenomena tersebut terwujud melalui percakapan tokoh dalam novel.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: pandaya sriwijaya, percakapan tokoh, tindak tutur, konteks.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: Users 1504 not found.
Date Deposited: 18 Apr 2011 05:38
Last Modified: 18 Apr 2011 05:38
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/11575

Actions (login required)

View Item View Item