ASPEK PENDIDIKAN RELIGIUS DALAM TRADISI LABUHAN AGENG DI PANTAI SEMBUKAN DESA PARANGGUPITO KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI

ASTUTI, YULI DWI (2011) ASPEK PENDIDIKAN RELIGIUS DALAM TRADISI LABUHAN AGENG DI PANTAI SEMBUKAN DESA PARANGGUPITO KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (439kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_1.pdf

Download (96kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (199kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (290kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (Bab V)
BAB_5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (91kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (85kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (538kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sejarah, peralatan yang digunakan, pelaksanaan dan aspek pendidikan religius dalam tradisi Labuhan Ageng di Pantai Sembukan Desa Paranggupito Kecamatan Paranggupito Kabupaten Wonogiri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan kebudayaan (etnografi) yang bersifat diskriptif analitik. Strategi penelitian ini menggunakan studi kasus tunggal terpancang. Sumber data diperoleh dari beberapa sumber yaitu informan, tempat dan peristiwa serta arsip maupun dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipatif, wawancara mendalam, serta mencatat arsip maupun dokumen. Untuk menguji validitas dan reliabilitas data dengan cara trianggulasi sumber data dan teknik atau metode pengumpulan data. Teknik analisis data dalam penelitian ini menerapkan model analisis interaktif, baik dalam pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, maupun penarikan kesimpulan. Prosedur penelitiannya meliputi tahap pra lapangan, tahap penelitian lapangan, tahap analisis data, dan analisis dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tradisi Labuhan Ageng Tradisi Labuhan Ageng berawal dari sejarah raja-raja Mangkunegara di Keraton Surakarta yang dilaksanakan secara turun-temurun pada bulan Suro. Perlengkapan sesaji dalam tradisi Labuhan Ageng mengandung makna dan tujuan tertentu yang diyakini oleh masyarakat pendukungnya. Pelaksanaan tradisi Labuhan Ageng dimaksudkan untuk memohon keselamatan dan ketentraman bagi masyarakat desa Paranggupito pada khususnya serta bangsa dan negara pada umumnya dan merupakan ungkapan rasa syukur atas hasil bumi. Pendidikan religius pada tradisi Labuhan Ageng adalah untuk lebih meningkatkan kepercayaan pada Tuhan YME dan pengucapan syukur kepada Tuhan YME atas anugerah yang telah diberikanNya.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Additional Information: RAK A220/2011-004
Uncontrolled Keywords: Pendidikan religius, tradisi, Labuhan Ageng.
Subjects: H Social Sciences > HS Societies secret benevolent etc
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Kewarganegaraan
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 14 Apr 2011 05:54
Last Modified: 18 Apr 2011 07:08
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/11508

Actions (login required)

View Item View Item