ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PADA KOPERASI UNIT DESA “KARYA BHAKTI” DI SUKOHARJO

ZULKARNAIN, MUCHAMAD (2006) ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PADA KOPERASI UNIT DESA “KARYA BHAKTI” DI SUKOHARJO. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta .

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
DEPAN.pdf

Download (157kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf

Download (69kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (126kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (74kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (162kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (63kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (72kB)
[img] PDF (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (73kB)

Abstract

Pada umunya tujuan akhir suatu perusahaan atau badan usaha dalam menjalankan usahanya adalah memperoleh tingkat laba yang maksimal, yang dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan dan meningkatkan perluasan usaha yang semakin baik. Untuk dapat memperoleh dana dari luar perusahaan diperlukan keadaan keuangan yang sehat. Dengan keadaan keuangan yang sehat perusahaan atau badan usaha memperoleh kepercayaan dari investor maupun kreditor. Dengan dasar pertimbangan tersebut, maka penunlis mengangkat masalah kesehatan keuangan dengan judul : “ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PADA KOPERASI UNIT DESA “KARYA BHAKTI” DI SUKOHARJO”. Pokok permasalahan dalam penyusunan skripsi ini adalah apakah keadaan keuangan Koperasi Unit Desa “Karya Bhakti” di Sukoharjo sehat menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. 740/KMK.00/1989. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas. Selain itu juga untuk mengetahui tingkat kesehatan keuangan Koperasi Unit Desa “Karya Bhakti” di Sukoharjo, mengacu Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. 740/KMK.00/1989. Kegunaan dari penelitian ini bagi koperasi sebagai bahan pertimbangan pengurus koperasi dalam mengambil kebijaksanaan yang berhubungan dengan masalah keuangan. Bagi peneliti sebagai penerapan teori yang pernah penulis peroleh di bangku kuliah dalam dunia usaha. Bagi investor dan kreditor sebagai bahan informasi keadaan keuangan pada Koperasi Unit Desa “Karya Bhakti” dalam memberikan pinjaman atau menanamkan modal. Anggapan dasar dalam menentukan kriteria kondisi keuangan Koperasi Unit Desa “Karya Bhakti” di Sukoharjo didasarkan atas Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. 740/KMK.00/1989 yang berlaku untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menurut dugaan sementara penulis, keadaan keuangan Koperasi Unit Desa “Karya Bhakti” di Sukoharjo dalam kondisi tidak sehat berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. 740/KMK.00/1989 dengan analisis likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas. Sedangkan metodologi penelitian yang dipergunakan dalam penyusunan skripsi ini dengan cara study kasus pada Koperasi Unit Desa “Karya Bhakti” di Sukoharjo, sedang data yang diperlukan berupa neraca 2003 – 2005 dan laporan rugi laba 2003 – 2005 serta data pendukung lainnya. Analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dengan cara analisis keuangan dengan perhitungan likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas. Hasil dari perhitungan likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas diperhitungkan dengan bobot sesuai dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. 740/KMK.00/1989. Berdasarkan analisis terhadap hasil penelitian dapat dijelaskan hal-hal sebagai berikut : - Nilai likuiditas Koperasi Unit Desa “Karya Bhakti” di Sukoharjo selama tiga tahun terakhir sebesar 7,50 berarti koperasi dalam kondisi kurang sehat, karena kriteria kurang sehat terletak antara 6,25 s/d 8,33. - Nilai solvabilitas Koperasi Unit Desa “Karya Bhakti” di Sukoharjo selama tiga tahun terakhir sebesar 7,31 berarti koperasi dalam kondisi kurang sehat, karena kriteria kurang sehat apabila nilai solvabilitas terletak antara 6,25 s/d 9,38. - Nilai Rentabilitas Koperasi Unit Desa “Karya Bhakti” di Sukoharjo selama tiga tahun terakhir sebesar 5,625 berarti koperasi dalam kondisi tidak sehat, karena kriteria tidak sehat, karena kriteria tidak sehat bila nilai rentabilitas lebih kecil dari 31,25. - Total nilai dari ketiganya (likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas) sebesar 20,435 berarti dalam kriteria tidak sehat dimana nilai tidak sehat apabila angka rata-rata kurang dari atau sama dengan 44. Dari hasil penelitian ini diketahui kelemahan keuangan terletak pada segi lukuiditas, solvabilitas dan rentabilitas. Lukuiditas koperasi dalam keadaan kurang sehat, solvabilitas dalam keadaan kurang sehat dan rentabilitas tidak sehat. total nilai dari likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas dalam kriteria tidak sehat, kriteria ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. 740/KMK.00/1989.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen
Depositing User: Users 1504 not found.
Date Deposited: 05 Apr 2011 08:34
Last Modified: 05 Apr 2011 08:34
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/11206

Actions (login required)

View Item View Item