ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN BATIK KERIS DI SURAKARTA

Yulianto , Rendra (2006) ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN BATIK KERIS DI SURAKARTA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta .

[img]
Preview
PDF (Halaman Muka)
HAL_MUKA.pdf

Download (165kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_1.pdf

Download (97kB)
[img] PDF (Bab II)
bab_2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (159kB)
[img] PDF (Bab III)
bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (131kB)
[img] PDF (Bab IV)
bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (172kB)
[img] PDF (Bab V)
bab_5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (83kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (65kB)
[img] PDF (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (65kB)

Abstract

Manajemen modal kerja sangat penting bagi suatu perusahaan agar dapat beroperasi dengan ekonomis dan efisien. Selain itu perusahaan tidak akan mengalami kesulitan dalam menghadapi bahaya krisis atau kekacauan keuangan Oleh karena itu permasalahan dalam penelitian ini adalah: “Apakah modal kerja pada Perusahaan Batik Keris Surakarta telah digunakan secara efisien dalam usaha meningkatkan rentabilitasnya? “. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efisiensi penggunaan modal kerja perusahaan selama 2 tahun terakhir dari tahun 2004-2005 dalam kaitannya dengan rentabilitas. Hipotesis pada penelitian ini adalah “Diduga Modal Kerja Pada Perusahaan Batik Keris telah digunakan secara efisien dalam usaha meningkatkan rentabilitasnya”. Adapun data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan berupa neraca dan laporan rugi laba dari tahun 2004-2005 serta literatur lain yang diperlukan untuk mendukung penelitian ini. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan: 1) Rasio Likuiditas; a) Current Ratio, b)Quick Ratio, c)Net Working Capital Ratio (Rasio Modal Kerja Bersih); 2) Rasio Aktivitas, meliputi; a) Total Assets Turnover (Total Perputaran Kekayaan), b) Working Capital Turnover (Perputaran Modal Kerja), 3) Ratio Rentabilitas; a) Rentabilitas Ekonomi; b) Rentabilitas Modal Sendiri; dan 4) Analisis Sumber dan Penggunaan Dana atas Dasar Modal Kerja. Berdasarkan hasil Analisis likuiditas selama 2 (dua) tahun yaitu dari tahun 2004– 2005 menunjukkan kondisi yang kurang baik yaitu rata-rata hasil analisis likuiditas dibawah 100 % artinya PT. Batik Keris Surakarta akan mengalami kesulitan dalam memenuhi seluruh kewajiban jangka pendeknya karena PT. Batik Keris Surakarta kurang dapat mengelola likuiditasnya dengan baik. Pada tingkat perputaran net working capital, diperoleh ratio sebesar -11,35 dan –15,42%, artinya penurunan Net Working Capital Ratio, membuktikan bahwa ini mungkin disebabkan oleh kenaikan Hutang Lancar lebih besar daripada kenaikan Aktiva Lancar; pada tahun 2004, hasil perhitungan ratio aktivitas untuk total asset turnover, diketahui sebesar 0,55 kali, hal ini menunjukkan bahwa tingkat aktivitas perputaran produk atas penjualan berdasarkan aktiva, penjualan yang diperoleh lebih dari separoh jumlah aktiva yang dimilikinya. Namun pada perputaran aktivitas berdasarkan selisih hutang dan aktiva lancar (perputaran modal kerja), tingkat penjualan dikatakan rendah bila hasil penjualan tersebut harus digunakan untuk menutup hutang jangka pendek yang selanjutnya mempengaruhi penurunan modal kerja. Sedangkan untuk tahun 2005 hasil perhitungan ratio aktivitas untuk total asset turnover, diketahui sebesar 0,31 kali, hal ini menunjukkan bahwa tingkat aktivitas perputaran produk atas penjualan berdasarkan aktiva, penjualan yang diperoleh kurang dari separoh jumlah aktiva yang dimilikinya, sehingga, tingkat aktivitas perputaran produk atas penjualan berdasarkan aktiva dikategorikan rendah. Namun pada perputaran aktivitas berdasarkan selisih hutang dan aktiva lancar, tingkat penjualan dikatakan rendah bila hasil penjualan tersebut harus digunakan untuk menutup hutang jangka pendek yang selanjutnya mempengaruhi penurunan modal kerja. Hasil ratio rentabilitas pada Batik Keris Surakarta yang diperoleh mengalami penurunan, pada tahun 2004 sebesar 20,12% dan tahun 2005 hanya sebesar 14,45%. Namun hasil ratio rentabilitas kondisi keuangan cukup baik karena penurunan ratio rentabilitas ekonomi hasilnya positif. Tingkat rentabilitas pada setiap tahunnya rata-rata lebih rendah tahun berikutnya, dengan kata lain ratio rentabilitas mengalami penurunan. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari aktiva produktif yang digunakan untuk berproduksi dari tahun ke tahun juga menurun. Berdasarkan analisis sumber dan penggunaan modal kerja pada PT. Batik Keris Surakarta, diperoleh hasil bahwa tambahan hutang jangka panjang digunakan untuk menutup kekurangan modal sendiri. Apabila dilihat dari secara menyeluruh pertambahan hutang obligasi, keuntungan netto dan berkurangnya modal kerja digunakan untuk menutup berkurangnya modal sendiri, berkurangnya laba ditahan dan berkurangnya laba tahun berjalan. Selisih antara sumber-sumber dengan penggunaan sebesar Rp. 123.844.445 dapat digunakan untuk menambah aktiva tetap, disamping itu penambahan aktiva tetap dilakukan karena umur ekonomis aktiva tetap yang lama sudah habis. Jadi dari hasil analisis data secara keseluruhan menunjukkan bahwa penggunaan modal kerja pada Perusahaan Batik Keris Surakarta belum digunakan secara efisien dalam usaha meningkatkan rentabilitasnya (hipotesis tidak terbukti).

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen
Depositing User: Users 1504 not found.
Date Deposited: 30 Mar 2011 05:59
Last Modified: 30 Mar 2011 05:59
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/11099

Actions (login required)

View Item View Item