ANALISIS TINGKAT KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN PADA SEKTOR PERTAMBANGAN MINYAK DAN GAS DI BURSA EFEK JAKARTA DENGAN METODE ANALISIS DISKRIMINAN MULTIVARIATE

WICAKSONO , RONY (2006) ANALISIS TINGKAT KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN PADA SEKTOR PERTAMBANGAN MINYAK DAN GAS DI BURSA EFEK JAKARTA DENGAN METODE ANALISIS DISKRIMINAN MULTIVARIATE. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta .

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
Hal_Depan.pdf

Download (278kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf

Download (31kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (114kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (42kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (231kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (22kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (11kB)
[img] PDF (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (23kB)

Abstract

Analisa kebangkrutan dilakukan untuk memperoleh peringatan (tanda- tanda) awal kebangkrutan. Semakin awal tanda-tanda kebangkrutan tersebut, semakin baik bagi pihak manajemen, karena pihak manajemen bisa melakukan perbaikan atau persiapan untuk mengatasi berbagai kemungkinan yang buruk. Resiko kebangkrutan sebuah perusahaan dapat diliha dan diukur melalui laporan keuangan, dengan cara melaukan analisa terhadap laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan yang bersangkutan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah perusahaan pada sektor pertambangan di Bursa Efek Jakarta periode tahun 1999- 2003 berpotensi untuk bangkrut atau tidak. Dalam penelitian ini menggunakan tiga perusahaan sebagai sample, dimana dalam penggunaan sample menggunakan metode purposive sample. Sedangkan metode atau tehnik analisis data menggunakan analisis Z-Score. Dari hasil perhitungan rasio-rasio keuangan pada setiap perusahaan dalam setiap periodenya, terlihat perusahaan yang mengalami kebangkrutan mempunyai nilai Z-Score lebih rendah dari 1,20. Rendahnya nilai Z-Score ini disebabkan oleh rendahnya nilai dari variabel-variabel bebas yang terdapat pada persamaan diskriminant Altman. Hal ini menunjukkan perusahaan tersebut dalam kesulitan keuangan yang cukup parah yang berujung pada kebangkrutan. Untuk nilai Z-Score lebih besar 2,90 menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai kinerja keuangan yang bagus dan sehat kemungkinan terjadinya kebangkrutan sangat rendah. Sedangkan untuk nilai Z-Score yang berada diantaranya bisa dikatakan perusahaan dalam posisi gray area yaitu kemungkinan bangkrut atau tidak bangkrut bisa terjadi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar perusahaan pada sektor pertambangan dibursa efek Jakarta pada periode 1999- 2003 berpotensi bangkrut.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kebangkrutan, Metode Diskriminant Analisis dan Z-Score.
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen
Depositing User: Users 1504 not found.
Date Deposited: 30 Mar 2011 05:54
Last Modified: 30 Mar 2011 05:54
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/11098

Actions (login required)

View Item View Item