LAPORAN TUGAS PRARANCANGAN PABRIK PRARANCANGAN PABRIK SIRUP GLUKOSA DARI TEPUNG TAPIOKA DAN AIR KAPASITAS 55.000 TON/TAHUN

Fatimah, Siti (2008) LAPORAN TUGAS PRARANCANGAN PABRIK PRARANCANGAN PABRIK SIRUP GLUKOSA DARI TEPUNG TAPIOKA DAN AIR KAPASITAS 55.000 TON/TAHUN. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
D500030077.pdf

Download (291kB)
[img] PDF
D500030077.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Sirup glukosa sejenis gula monosakarida digunakan dalam industri makanan dan farmasi.Pabrik sirup glukosa dari air dan tepung tapioka didirikan karena kebutuhan akan bahan tersebut semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pabrik sirup glukosa ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan tidak menutup kemungkinan untuk diekspor. Pabrik sirup glukosa ini dirancang dengan kapasitas 55.000 ton per tahun yang beroperasi selama 330 hari per tahun. Proses pembuatan sirup glukosa ini menggunakan proses hidrolisis pati dengan perbandingan pati dan air = 1:3 Reaksi bersifat eksotermis dan dijalankan dalam reaktor RATB, fase padat-cair, irreversible serta kondisi operasi pada suhu 50 oC dan tekanan 1 atm. Pabrik sirup glukosa berkapasitas 55.000 ton/tahun ini membutuhkan bahan baku tepung tapioka sebanyak 4.150,9496 kg/jam, air sebanyak 12.452,8406 kg/jam, asam asetat sebanyak 0,1800 kg/jam dan enzim sebanyak 0,5000. Utilitas pendukung proses meliputi penyediaan air sebesar 25.221,93 kg/jam yang diperoleh dari air sungai, penyediaan saturated steam sebesar 648,1404 kg/jam, kebutuhan listrik diperoleh dari PLN dan generator set sebesar 322.6082 kW. Pabrik ini direncanakan akan didirikan di kawasan industri kabupaten lampung tengah, propinsi lampung dengan luas tanah 31.000 m2 dan jumlah karyawan 145 orang. Dari analisis ekonomi, pabrik sirup glukosa ini membutuhkan modal tetap sebesar Rp 101.632.967.194 dan modal kerja sebesar Rp 82.170.573.968. Keuntungan sebelum pajak sebesar Rp 39.246.292.826/th. Keuntungan sesudah pajak sebesar Rp 19.623.146.413/th. Analisis kelayakan ini memberikan hasil bahwa Percent Return On Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 38,62 % dan setelah pajak sebesar 19,31 %. Pay Out Time (POT) sebelum pajak sebesar 2.06 tahun sedangkan setelah pajak sebesar 3,41 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 43,10 % kapasitas, dan Shut Down Point (SDP) sebesar 25,43 % kapasitas. Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 27,10%. Berdasarkan data–data di atas maka pabrik sirup glukosa dari air tepung tapioka ini cukup menarik untuk didirikan.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Sirup glukosa, tepung tapioka, air
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Kimia
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 01 Apr 2009 04:49
Last Modified: 11 Jan 2011 08:30
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/1088

Actions (login required)

View Item View Item