KEBAHAGIAAN SAUDARA KANDUNG ANAK AUTIS

TANJUNG, RONA MARISCA (2010) KEBAHAGIAAN SAUDARA KANDUNG ANAK AUTIS. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
F100060062.pdf

Download (190kB)
[img] PDF
F100060062.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Kebahagiaan pada saudara kandung dari anak autis merupakan perasaan senang, nyaman dan suka cita yang dikarenakan adanya interaksi antara saudara sekandung dengan anak autis ketika beraktivitas bersama-sama secara kontinum. Perasaan yang dialami oleh saudara sekandung terhadap anak autis bukan merupakan sesuatu yang statis tetapi berubah-ubah. Disatu waktu ia memiliki hubungan yang positif dan menyenangkan dengan anak autis. Di lain waktu ia merasakan marah dan tidak mengerti akan tingkah laku anak autis tersebut. Anak normal dan anak autis yang bersaudara sekandung akan banyak mempengaruhi satu sama lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep kebahagiaan, perilaku yang diekspresikan ketika berinteraksi dengan saudara autisnya dan dinamika kebahagiaan pada anak yang memiliki saudara kandung autis. Informan yang digunakan berjumlah 6 orang, terdiri dari 3 informan utama (saudara kandung anak autis) dan 3 informan pendukung (ibu dari anak autis). Informan utama penelitian ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut : berusia 7-11 tahun, memiliki saudara kandung autis, merupakan kakak atau adik dari anak autis, dan tinggal bersama dengan saudara kandung autisnya. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan ketiga informan memiliki kesamaan pada konsep kebahagiaan. Konsep kebahagiaan saudara kandung anak autis merupakan suatu perasaan senang, nyaman dan suka cita yang dirasakan oleh anak, ketika ia melakukan aktivitas sehari-hari bersama dengan saudara kandung autisnya. Perilaku yang menjadi indikator kebahagiaan pada anak adalah perilaku keceriaan, perilaku ketertarikan, perilaku kepuasan dan perilaku cinta. Untuk perilaku yang dominan muncul pada ketiga informan adalah perilaku ketertarikan, seperti mendekati saudara autisnya, mengajak berbicara, mengajak melakukan aktivitas bersama-sama, ikut masuk dalam aktivitas saudara kandungnya dan membantu saudara autisnya. Dinamika kebahagiaan yang terjadi pada anak yang memiliki saudara kandung autis adalah dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu afeksi dan kognisi anak. Faktor afeksi anak adalah perasaan senang, nyaman dan suka cita ketika berinteraksi sehari-hari bersama dengan saudara autisnya dan faktor kognisi anak adalah ketika mereka paham dengan kondisi saudara kandungnya yang mengalami gangguan autis. Pemahaman anak mengenai kondisi saudara autisnya tidak lepas dari sikap orang tua dalam memberi edukasi dan tidak membeda-bedakan perhatian serta kasih sayang kepada “si normal” dan “si autis”. Sikap orang tua inilah yang menjadi faktor eksternal untuk kebahagiaan anak. Sehingga terbentuk situasi yang dapat menimbulkan rasa bahagia pada anak, walaupun ia memiliki saudara kandung autis.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: kebahagiaan, saudara kandung, autis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Ken Retno Yuniwati
Date Deposited: 16 Feb 2011 08:07
Last Modified: 16 Feb 2011 08:07
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/10375

Actions (login required)

View Item View Item