HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN PERKAWINAN DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING (SWB) PADA WANITA DUAL CAREER

ARYATI, AJENG DEWI (2010) HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN PERKAWINAN DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING (SWB) PADA WANITA DUAL CAREER. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF
F100060045.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (837kB)
[img]
Preview
PDF
F100060045.pdf

Download (141kB)

Abstract

Setiap orang mempunyai subjective well-being (SWB) yang berbeda-beda. Subjective well-being (SWB) pada wanita dual career lebih tinggi daripada wanita single career (ibu rumah tangga). Subjective well-being (SWB) pada wanita dual career ini dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya yaitu kepuasan perkawinan. Di sisi lain, wanita dual career ini mengalami konflik peran yang dialaminya sehingga akan mempengaruhi kepuasan perkawinannya. Seorang wanita dual career dapat meningkatkan subjective well-beingnya dengan keuntungan yang ia dapat dari perannya. Namun, subjective well-beingnya juga dapat menurun karena masalah-masalah yang dihadapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kepuasan perkawinan dengan subjective well-being (SWB pada wanita dual career. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara kepuasan perkawinan dengan subjective well-being (SWB) pada wanita dual career. Subjek dalam penelitian ini adalah 50 karyawati yang bekerja di PT. Telkom Divre 5 Surabaya minimal 2 tahun, sudah menikah dan mempunyai anak, usia perkawinan minimal 2 tahun, dan subjek berusia 25-50 tahun. Alat pengumpul data dalam penelitian ini menggunakan skala kepuasan perkawinan, skala kepuasan hidup (SWLS), dan skala afek positif dan afek negatif (PANAS). Metode analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi product moment dari Pearson. Hasil analisis data dengan menggunakan teknik korelasi product moment diperoleh r sebesar 0,363 dengan p< 0,01, yang berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara variabel kepuasan perkawinan dengan subjective well-being (SWB). Semakin tinggi kepuasan perkawinan maka semakin tinggi pula subjective well-being (SWB) pada wanita dual career. Kepuasan perkawinan pada subjek penelitian ini tergolong tinggi, sedangkan subjective well-being (SWB) pada subjek penelitian ini tergolong sedang. Sumbangan efektif variabel kepuasan perkawinan terhadap subjective well-being (SWB) sebesar 13,2% sehingga masih terdapat 86,8% faktor lain yang mempengaruhi subjective well-being (SWB) di luar variabel kepuasan perkawinan.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kepuasan perkawinan, subjective well-being (SWB), wanita dual career.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Ken Retno Yuniwati
Date Deposited: 10 Feb 2011 09:21
Last Modified: 13 Jun 2012 06:04
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/10349

Actions (login required)

View Item View Item