RUMAH SUSUN SEWA DI KAWASAN INDUSTRI KABUPATEN KARANGANYAR

Nugroho MP, Budi Faris (2008) RUMAH SUSUN SEWA DI KAWASAN INDUSTRI KABUPATEN KARANGANYAR. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
D300010077.pdf

Download (81kB)
[img] PDF
D300010077.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Dewasa ini perkembangan pembangunan di kota-kota besar semakin maju pesat, akibatnya pertumbuhan bergerak ke arah horizontal. Persoalan ini memicu para pemerhati kota kembali mencari sebuah solusi untuk menciptakan sebuah kota masa depan. Penurunan kualitas lingkungan saat ini salah satunya diakibatkan dari terkikisnya lahan hijau oleh pembangunan perkotaan yang tidak memperhatikan dampak lingkungan, pembangunan saat ini lebih berorientasi pada fungsi-fungsi yang bersifat komersial. Pertumbuhan penduduk yang bertambah dengan cepat berbanding lurus dengan kebutuhan lahan untuk perumahan di wilayah-wilayah perkotaan. Proses pertumbuhan yang cepat di kota-kota ini disebabkan oleh tarikan kegiatan dan fungsi kota sebagi pusat perintahan, pusat perdagangan, pusat industri dan fungsi-fungsi lainnya seperti perbankan, pendidikan dan sebagainya. Di Indonesia, sejarah rumah susun telah dimulai sejak tahun 1980, berawal dengan didirikannya rumah susun di Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang Jakarta, letaknya benar-benar di pusat kota. Pembangunan rumah susun ini kemudian menyebar ke berbagai kota besar lainnya di Indonesia seperti kota Surabaya, kota Bandung, kota Semarang, kota Yogyakarta, kota Surakarta dan kota-kota lainnya. Ide dasar membangun rumah susun ini adalah merombak kampung-kampung kota yang sangat padat penduduknya yang dinilai sudah tidak memenuhi syarat lagi untuk dihuni, sementara lahan yang ada sangat terbatas. Kondisi politik dan perekonomian yang berangsur-angsur membaik di Negara Indonesia, menyebabkan sektor industri akan berkembang pada masa mendatang. Hal ini disikapi pemerintah Kabupaten Karanganyar dengan menyediakan kawasan-kawasan industri baru sesuai dengan perencanan tata ruang kota. Salah satu kawasan industri yang sesuai dengan tata ruang Kabupaten Karanganyar yaitu di kawasan industri Kecamatan Jaten, wilayah ini dipilih karena memiliki infrastruktur yang menunjang terbektuknya kawasan industri, diantaranya terdapatnya jalan besar (jalan propinsi) yang dapat diakses dari luar kota dan tidak berada di kawasan perkampungan padat. Dilihat dari penyerapan jumlah tenaga kerja di Kecamatan Jaten yang mencapai 25.558 orang dimana 28 % merupakan pekerja luar daerah, dapat dilihat kebutuhan rumah kontrakan cukup besar, Sehingga pemerintah diharapkan dapat mewadahi kebutuhan dalam kebijakan tentang rumah susun yang penggunanya adalah para pekerja pabrik yang merupakan golongan ekonomi lemah (UU No. 16/1985 Tentang Rumah Susun, bab 1 pasal 3).

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: rumah susun, infrastruktur, kawasan perkampungan
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 05 Mar 2009 07:09
Last Modified: 19 Feb 2011 04:27
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/1024

Actions (login required)

View Item View Item